Minggu, 28 Juni 2009

Malu

Merentas kelam kabut masa silam
Menitik sesal hati temalam
Menyungging pilu dalam malu
Merunut palu sedarkan kelu

Menata tapak membuka pinta
Mengenang hati tua renta
Pergi pulang raga dan jiwa
Terangi gelap sejukkan sesak

Meski menutup pintu ilmu dan amal
Kiriman lantunan doa mengalir deras
Satu lantunan dari hamba
Semoga senantiasa nyaman di sisiNya

Sayang hamba padanya
Bagai matahari menyayangi bumi

Cinta hamba padanya
Bagai gelap mencintai sinar

Setiap kasih dan cintanya
Menyentak hamba hingga malu
Malu belum sempat membalasnya
Malu tak dapat lagi membalasnya

Kini hanya doa tulus dariku untuk nya...

...Mengingat Oma ku sayang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar